Selasa, 18 Juni 2013

Makalah Kemacetan Lalu Lintas


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Di masa saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin maju. Diantaranya adalah perkembangan dunia transportasi di perkotaaan. Namun seiring dengan kemajuannya ternyata muncul berbagai masalah yang mungkin tak terduga sebelumnya. Masalah yang marak terjadi saat ini adalah masalah kemacetan lalu lintas yang telah meresahkan bagi para penggunan jalan raya.
Masalah kemacetan transportasi lalu lintas memang sering kali terjadi di daerah-daerah perkotaan yang ada di Indonesia. Hal itu terjadi karena konsentrasi kendaraan banyak menumpuk diarea perkotaan. Sehingga tidak heran bila area perkotaan sering terjadi kemacetan karena kepadatan lalu lintas. Saat ini  kemacetan lalu lintas di perkotaan sudah semakin parah. Seiring dengan berjalannya waktu kondisi kemacetan yang terjadi di daerah perkotaan tidak semakin membaik, namun semakin memburuk. Hal itu terjadi karena jumlah kendaraan selalu bertambah dan tidak diimbangi dengan perluasan area jalan raya. Apalagi di daerah perkotaan banyak ditemui pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan yang tentu itu akan menambah volume kemacetan jalan raya. Karena dengan mereka berjualan dipinggir jalan raya tersebut, maka akan banyak pengendara kendaraan berhenti untuk membeli barang ke pedagang kaki lima. Sehingga hal itu akan mengganggu kelancaran lalu lintas. Selain itu adanya pedang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan juga dapat mengganggu para pejalan kaki.
Ada banyak kerugian yang akan ditimbulkan bila terjadi kemacetan di jalan raya. Salah satunya adalah bahan bakar yang harus terbuang sia-sia di jalan raya. Kendaraan yang berjalan pelan akan menghabiskan banyak bahan bakar sia-sia. Selain dengan adanya kerugian bahan bakar yang terbuang sia-sia juga akan ada kerugian waktu. Waktu yang terbuang sia-sia di jalan raya akan menurunkan tingkat produktifitas manusia, dan dampaknya akan mengganggu aktivitas ekonomi yang ada dalam suatu negara.

1.2   Rumusan Masalah
Kemacetan lalu lintas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah:
1.      Apa yang menjadi penyebab terjadinya kemacetan tranportasi lalu lintas di perkotaan?
2.      Apa dampak negatif dari kemacetan lalu lintas ?
3.      Bagaimana mengatasi masalah kemacetan tranportasi lalu lintas di perkotaan?
1.3  Tujuan dan Manfaat
1.3.1        Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kemacetan transportasi lalu lintas di perkotaan dan bagaimana cara mengatasinya.
1.3.2        Manfaaat 
Manfaat dari makalah ini adalah dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang masalah kemacetan lalu lintas transportasi yang terjadi di daerah perkotaan. Makalah ini juga bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai sebab dan cara mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di daerah perkotaan.




BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kemacetan

Pengertian mengenai kemacetan yang telah dikutip dari dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi dikatakan bahwa  Kemacetan merupakan  situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi umum yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Dapat dikatakan bila kemacetan merupakan suasana menumpuknya kendaraan yang ada di jalan raya yang disebabkan oleh kapasitas jalan yang tidak sepadan dengan jumlah kendaraan yang ada. Angka dari jumlah kendaraan yang terus bertambah dan kapasitas jalan yang tetap menyebabkan terjadinya penumpukan julah kendaraan di dalam jala raya.
2.2 Pengertian lalu lintas

Pengertian mengenai lalu lintas seperti yang diungkapakan dalam dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Lalu_lintas, dikatakan bahwa pengertian lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan, sedang yang dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung. Dalam hal ini, kaitan antara kendaraan dan orang dengan ruang lalu lintas jalan merupakan entitas yang keberadaannya selalu berdampingan. Dalam hal ini pemerintah memiliki tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas. Tata cara berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundangan menyangkut arah lalu lintas, perioritas menggunakan jalanlajur lalu lintasjalur lalu lintas dan pengendalian arus di persimpangan. Dalam kaitannya dengan hal ini sebenarnya peran pemerintah dalam mengatur lalu lintas sudah optimal. Akan tetapi karena para pengguna jalan yang semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu, sudah tentu menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk terus memberikan kontribusinya dalam menyediakan suasana lalu lintas yang baik.
2.3 Pengertian Transportasi

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia ataumesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.

2.4 Pengertian Perkotaan

Menurut Cristaller perkotaan merupakan wilayah yang memiliki fungsi menyelenggarakan penyediaan jasa-jasa bagi daerah lingkungannya. Kota tidak diartikan sebagai pusat pelayanan. Dalam pandangan ini, dapat dikatakan bila perkotaan merupakan daerah penyedia jasa bagi daerah-daerah yang ada disekitarnya. Jika ini ditarik kearah permasalahan tentang kemacetan lalu lintas yang ada. Bisa dikatakan kepadatan daerah perkotaan terjadi karena kota menyediakan penyelenggaraan jasa-jasa bagi daerah-daerah yang ada disekitarnya. Kemacetan yang terjadi di wilayah perkotaan merupakan akibat dari menumpuknya kendaraan dari daerah sekitar perkotaan yang mengadakan aktivitas di wilayah perkotaan.









BAB 3
PEMBAHASAN

Dalam bagian pembahasan ini akan dibahas mengenai sebab-sebab terjadinya kemacetan transportasi lalu lintas yang ada diwilayah perkotaan. Wilayah perkotaan sering kali terjadi kemacetan lalu lintas, sehingga perlu diketahui penyebabnya mengapa hal itu bisa terjadi. Selain itu, menyelidiki tentang bagaimana cara untuk mengatasi kemacetan transportasi lalu lintas juga perlu dilakukan untuk menemukan solusi atas kemacetan transportasi lalu lintas yang terjadi di wilayah perkotaan. 
3.1 Masalah Kemacetan Lalu Lintas

Masalah kemacetan lalu lintas memang sudah menjadi masalah yang sering terjadi di wilayah perkotaan. Bahkan ini sudah menjadi problem yang serius diwilayah perkotaan. Karena kemacetan selalu memberikan kerugian yang cukup signifikan bagi negara. Masalah kemacetan lalu lintas selalu menyulitkan pemerintah dalam melakukan penanganan. Segala kebijakan pemerintah telah dilakukan namun pada kenyataanya kemacetan belum bisa ditanggulangi. Hal ini dikarenakan kesadaran bagi para pengendara kendaraan yang masih belum sadar dalam menggunakan jalan sebagai sarana transportasi. Selain itu, penyediaan transportasi umum yang seharusnya menjadi transportasi yang dapat mengurangi jumlah kemacetan lalu lintas transportasi di jalan raya juga sangat diperlukan. Namun lagi-lagi karena sarana transportasi umum yang masih jauh dari memadai membuat para pengguna kendaraan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Tentu ini jelas akan membuat jalan akan lebih macet lagi.
3.2 Sebab-Sebab Terjadinya Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan transportasi lalu lintas merupakan suatu masalah yang sering terjadi di wilayah perkotaan. Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa kemacetan transportasi lalu lintas itu bisa terjadi. Faktor-faktor yang menjadi penyebab kemacetan lalu lintas itu antara lain:
1.      Adanya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Hal ini sering kali menjadi masalah yang ada di wilayah perkotaan. Kemacetan lalu lintas terjadi karena di kota sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Sehingga tidak heran bila kapasitas jalan yang ada di kota tidak bisa menampung semua kendaraan yang ada. Sehingga kemacetan pun tak bisa dihindari.
2.      Adanya pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan raya. Salah satu faktor yang menjadi penyebab dari kemacetan transporasi lalu lintas adalah adanya pedagang kaki lima yang berjualan dipinggri jalan raya. Biasanya mereka mengambil trotoar sebagai tempat untuk berjualan. Selain sudah menyebabkan kemacetan lalu lintas, pedagang kaki lima ini juga telah mengambil hak pejalan kaki. Sehingga pejalan kaki tidak lagi bisa melewati trotoar, melainkan berjalan melewati jalan raya. Hal itu tentu membahayakan keselamatan para pejalan kaki . Mengapa dengan adanya pedagang kaki lima bisa menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Hal itu bisa terjadi karena banyak dari pengguna jalan raya yang berhenti dipinggir jalan untuk membeli barang kepada pedagang kaki lima. Selain itu pengguna jalan yang membeli barang di pedagang kaki lima biasanya memakirkan kendaraannya di pinggir jalan raya sehingga itu bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas.
3.      Terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terjadinya kecelakaan lalu lintas juga dapat menyebabkan terjadinya kemacetan transportasi lalu lintas. Karena ketika ada kecelakaan biasanya akan banyak para pengguna jalan yang memelankan laju kendaraanya sehingga itu akan memicu terjadinya kemacetan lalu lintas.
4.      Adanya kendaraan yang diparkir sembarangan di pinggir jalan. Hal ini sudah tentu seringkali menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Di wilayah perkotaan biasnya seringkali ditemui kendaraan yang diparkir secara sembarangan. Hal tersebut bisa terjadi karena minimnya tempat untuk parkir bagi kendaraan yang ada di wilayah perkotaan. Kendaraan yang diparkir di pinggir jalan sudah tentu akan memakan sebagian dari badan jalan yang mana itu akan memicu terjadi kemacetan transportasi lalu lintas.
5.      Beralihnya masyarakat dari menggunakan transportasi umum ke transportasi pribadi. Adanya peralihan masyarakat dari menggunakan transportasi umum ke transportasi pribadi telah memberikan permasalahan baru bagi dunia lalu lintas. Mengapa hal itu terjadi, ada banyak faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan trasportasi pribadi. Diantaranya adalah karena menggunakan kendaraan pribadi dirasa lebih cepat dan murah. Kendaraan pribadi juga lebih mudah untuk menjangkau daerah tujuan. Namun demikian, ketika semua orang berusaha untuk beralih menggunakan transportasi pribadi. Tidak salah jika jalan-jalan yang ada saat ini menjadi padat dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan pribadi.
Banyak faktor lain selain kelima faktor (komponen) di atas yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas, misalnya: penerapan yang keliru terhadap kebijakan dan undang-undang lalu lintas angkutan jalan, keberadaan mall (pintu mall) di tepi jalan raya sehingga keluar masuk kendaraan, orang dan angkutan umum yang ngetem akanmengganggu kelancaran lalulintas, kurangnya jumlah petugas pengatur lalu lintas, demonstrasi, kerusuhan, dan cuaca (hujan deras dan banjir).

3.3 Dampak Negatif Kemacetan lalu lintas di  Perkotaan

Salah satu masalah yang ada di perkotaan yaitu masalah kemacetan lalu lintas. Masalah kemacetan lalu lintas diperkotaan telah banyak memberikan kerugian bagi berjalannya roda ekonomi suatu negara. Tak jarang masalah-masalah kemacetan ini selalu menjadi masalah yang menyulitkan pemerintah dalam suatu negara untuk membuat kebijakan mengenai lalu lintas.
Ada beberapa macam dampak atau akibat yang ditimbulkan dari kemacetan transportasi lalu lintas, diantaranya yaitu :
1.      Pemborosan bahan bakar kendaraan. Hal demikian dapat terjadi karena kendaraan yang berjalan pelan akan menyita banyak waktu dan energi.
2.      Jalanan yang macet juga mudah menimbulkan polusi udara, karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.
3.      Akan mengganggu aktivitas ekonomi, misalnya aktivitas pengiriman barang.
4.      Menggangu kendaraa Darurat. Seperti : Ambulance dan Pemadam Kebakaran pada saat waktu yang genting.
Masih ada banyak kerugian yang ditimbulkan dengan adanya kemacetan transportasi lalu lintas ini. Bahkan, ekonomi suatu negara bisa menjadi lumpuh gara-gara masalah kemacetan lalu lintas ini.

3.4 Upaya Menanggulangi Kemacetan Transportasi Lalu Lintas

Sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas. Diantaranya adalah pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Namun kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah sering kali diabaian oleh para penggunan jalan raya. Segala upaya yang dilakukan sebenarnya untuk mengurangi volume kendaraan yang ada dijalan raya. Namun apa daya karena jumlah kendaraan yang tiap hari tidak semakin berkurang membuat masalah kemacetan lalu lintas semakin sulit untuk diatasi.
Berikut beberapa solusi yang dapat digunakan untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas:
1.      Penyediaan sarana transortasi umum yang layak. Hal ini dilakukan untuk menarik para penggunan jalan raya agar beralih dari kendaraan pribadi kekendaraan umum.
2.      Penggunaan jalur satu arah. Penggunaan jalur satu arah pada jalan raya ini sangatlah diperlukan untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas. Karena jika jalan dijadikan satu arah memungkinkan kendaraan dapat berjalan lebih rapi.
3.      Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi. Hal ini menjadi perlu dilakukan karena penyebab kemacetan adalah adanya banyak kendaraan pribadi yang menumpuk di jalanan. Hal ini dikarenakan mudahnya orang memperoleh kendaraan pribadi. Jika pemilikan kendaraan pribadi ini dapat dilakukan, maka ini akan dapat menekan angka kemacetan transportasi lalu lintas di jalan raya.
4.      Larangan tegas bagi pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan dan parkir liar yang sering kali menghambat laju kendaraan.
5.      Memperbanyak armada kendaraan masal yang memadai. Misalnya saja busway seperti yang ada di Jakarta. Atau mungkin juga kereta bawah tanah. Hal ini perlu dilakukan agar pengguna jalan raya mau menggunakan sarana transportasi umum.
6.      dengan meningkatkan kapasitas jalan, misalnya: memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas jika memungkinkan, mengurangi konflik di persimpangan dengan membatasi arus belok kanan.
7.      Pembatasan kendaraan pribadi, Kebijakan ini memang tidak populer, namun jika kemacetan semakin parah maka harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrim sebagai berikut:
Ø  Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu yang akan dibatasi lalu lintasnya, bentuk lainnya adalah dengan penerapan tarif parkir yang tinggi di kawasan tersebut, sistem ini berhasil di Singapura, London dan Stokholm.
Ø  Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya kepemilikan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
Ø  Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu dengan menerapkan kawasan 3 in 1, atau bentuk lain pembatasan sepeda motot masuk tol, dan pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.
8.      Menerapkan jam kerja berbeda, walaupun cara ini terkesan hanya memindahkan jam macet tetapi solusi ini bisa memberikan kontribusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

Berikut bukti-bukti upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kemacetan yang berhasil saya dapatkan :
SOLO- Kemacetan lalu lintas di kawasan Purwosari dan Kerten selama setahun akan segera terurai seiring sinyal underpass di Makamhaji akan dioperasikan bulan ini. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Surakarta, Sri Baskoro mengungkapkan, pihaknya akan memastikan pada Pemkab Sukoharjo. Pasalnya informasi yang baru didapatkannya, jika proyek underpass sejak 2012 itu akan segera selesai dan dioperasikan. 
Untuk itu, dengan selesainya proyek tersebut, maka berdampak positif dengan lalu lintas di Solo yang selama ini mendapat limpahan pengendara. ’’Kemacetansegeraterurai,’’ katanya,Rabu(10/4). Dikatakan dia, sejak dibangunnya underpass di Makamhaji, dua daerah di Solo yang terkena dampak kemacetan yakni di Purwosari (Jalan Agus Salim, Samratulangi) dan Kerten (Jalan Slamet Riyadi). Bahkan saat pagi hari dan sore menjelang malam, kemacetan bisa mencapai 1 km. Meski hal itu hanya berlangsung setengah jam. 
’’Karena itu membuat barikade di Purwosari dan Kerten. Di Kerten sudah kami bongkar. Di Purwosari akan bongkar setelah underpass bisa dilewati,’’ jelas dia. Menurut Baskoro, selama setahun terjadi pengalihan arus di jalan itu yakni Agus Salim, Samratulangi dan Jalan Slamet Riyadi, kenaikan volume kendaraan sekitar 2.500 per jam atau meningkat 50 persen.
SOLO - Mengantisipasi lalu lintas yang semakin padat, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta memasang alat pendeteksi kepadatan lalu lintas di sejumlah titik rawan macet. Sistem kerja alat tersebut merespons secara penuh (full responsif) kepadatan lalu lintas, untuk kemudian mengatur durasi nyala traffic lightmenyesuaikan kepadatan yang terjadi.
Alat tersebut sudah diuji coba lebih dari sebulan terakhir, di 11 titik. Di antaranya di simpang Panggung, Gendengan, Pajang, Faroka, Kerten, Fajar Indah dan Jalan Jenderal Sudirman. Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedrajad menjelaskan, dengan dipasangnya alat full responsif tersebut, maka countdown timer atau alat hitung mundur durasi nyala traffic lightdicopot. "Penerapan alat ini bagian dari peningkatan traffic management, untuk mengurai kemacetan dan meminimalisir kecelakaan," kata Yosca.   Menurutnya, pertumbuhan jumlah kendaraan semakin tinggi. Imbasnya, lalu lintas semakin padat. Antrean panjang kendaraan selalu terjadi di persimpangan, saat traffic light menyala merah.
"Dengan alat ini, durasi traffic light bisa menyesuaikan kondisi di lapangan. Nyala lampu merah, kuning atau hijau diatur tergantung banyaknya kendaraan yang antre. Jika antrean terlalu panjang, maka nyala lampu merah bisa dipercepat. Kalau countdown timer, durasinya kan diprogram," jelasnya.
Sistem itu bisa berjalan, karena ada detektor yang dipasang di persimpangan untuk mengetahui seberapa panjang antrean kendaraan di persimpangan. "Ada kamera yang bisa berputar 360 derajat, untuk mendeteksi antrean kendaraan," ungkapnya.
Yosca mengatakan, sistem tersebut sudah diterapkan di berbagai negara maju untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Untuk Indonesia, Solo adalah kota pertama yang menerapkan sistem tersebut.
UNGARAN - Kasatlantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra, mengatakan untuk mengurai kemacetan di Jalur Bawen-Semarang, pihaknya memberlakukan dua sistem secara kondisional. Yakni sistem buka-tutup serta sistem tiga-satu atau tiga lajur untuk pengendara dan satu lajur untuk proyek pembetonan.
Jalur utama penghubung Semarang-Solo ini rawan macet untuk beberapa bulan ke depan, sebab proyek peninggian jalan masih berlangsung. Saat ini sebagian jalur tinggal satu lajur ke arah Bawen, karena mulai dibeton kembali. Polisi juga membuka dua posko lalu lintas tambahan di sepanjang jalan yang dibeton. Yakni di sekitar pintu masuk TPA Blondo dan sekitar Apac Inti.
"Tim di posko tersebut memantau kondisi lalu lintas dan mengatur sistem yang dijalankan. Kalau sistem sudah jalan, ada tim yang mendatangi kendaraan untuk mempercepat laju," katanya, Selasa (9/4).
Kemacetan terpantau mulai dari depan masjid komplek Apac Inti, sebab proyek pembetonan dimulai di sekitar lokasi. Kemudian di tanjakan sekitar pintu masuk TPA Blondo, pertigaan Gembol yang menjadi jalur alternatif Ambarawa-Bawen dan di Simpang Bawen yang mempertemukan arus dari Semarang dan Solo.
Dari pantauan hari ini, arus lalu lintas padat di dua arah, sejumlah  truk mogok di tengah jalan, sehingga menambah kepadatan. Ketua Relawan Lalu Lintas Bawen, Yakub Puji, mengatakan kendaraan dari arah Semarang tidak boleh berbelok langsung ke arah Ambarawa, tetapi harus memutar ke titik belokan berikutnya. Kepadatan di Simpang Bawen terjadi pada pagi dan sore. "Kalau kendaraan dari Semarang langsung belok, akan tambah macet, jadi maju sedikit terus memutar," katanya. Kemacetan ini merupakan dampak dari pengerjaan jalan nasional berupa peninggian sepanjang 22,5 kilometer dari Bawen hingga Semarang.


BAB 4
 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1  Kesimpulan

Kemacetan trasportasi lalu lintas merupakan masalah yang semakin lama semakin kompleks di wilayah perkotaan. Masalah tersebut terjadi karena jumlah kendaraan yang beredar di jalan raya semakin bertambah setiap tahunnya, dalam hal ini jumlah kendaraan yang bertambah tidak diimbangi dengan kapasitas badan jalan yang bisa menampung seluruh kendaraan yang ada. Banyak cara yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas ini. Diantanya adalah dengan mengeluarkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi. Namun hal ini tidak juga mampu mengatasi masalah kemacetan lalu lintas.
Melihat kemacetan yang semakin parah dari tahun ke tahun,hal ini merupakan masalah serius yang harus di atasi semua masyarakat, dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dengan pajak yang di peroleh dari kendaraan bermotor, seharusnya perkembangan jalan sesuai dengan pertumbuhan kendaraan. Separti pelebaran jalan, perbaikan jalan, memperbaiki rambu-rambu lalu lintas dan memperbaiki traffic light yang rusak. Tempat halte juga seharusnya di buat aman dan nyaman agar masyarakat menunggu angkutan umum tepat pada tempatnya.
Masalah kemacetan ini harus menjadi kesadaran bagi seluruh elemen masyarakat bahwa jika hal ini terus dibiarkan, maka berbagai kerugian yang diakibatkan akan menjadi masalah-masalah baru bagi masyarakat di kemudian hari. Oleh karena itu, untuk dapat menanggulangi masalah kemacetan ini, maka semua pihak yang ada di masyarakat, mulai dari pengguna transportasi, pihak penyedia, serta pihak pemerintah harus bahu-membahu menyelesaikan masalah ini dengan kesadaran penuh. Tidak cukup hanya dari satu pihak saja, tetapi semuanya yang memiliki tujuan bersama yaitu mewujudkan sistem transportasi yang baik. Semua harus mulai sadar bahwa seluruh solusi tadi akan dapat berwujud, bila semua lapisan masyarakat melakukannya  mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari saat ini. Dengan demikian, sistem transportasi yang baik itu akan menjadi suatu daya dukung bagi bangsa ini agar dapat bersaing dalam percaturan dunia.
4.2  Saran

Sarana transporasi yang aman dan lancar merupakan sebuah kondisi ideal yang diinginkan oleh banyak orang. Saat ini kondisi permasalahan kemacetan transportasi lalu lintas sudah semakin kompleks. Upaya-upaya untuk menanggulangi masalah kemacetan transportasi lalu lintas ini perlu untuk terus dilakukan agar permasalahan kemcetan lalu lintas dapat teratasi. Kesadaraan untuk bersama-sama menggunakan sarana transportasi yang aman dan lancar menjadi hal utama yang perlu dilakukan. Sehingga menciptakan sarana transportasi yang aman dan lancar dapat tercapai.
Adapun cara yang harus di lakukan Pemerintah kota untuk mengatasi kmacetan lalulintas yang disebabkan oleh kelakuan para pengguna jalan itu sendiri. Misalnya, Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan dan kebijaksanaan berlalu lintas demi kenyamanan dan keselamatan juga menghindari kemacetan, Memberikan prioritas kepada transportasi masal atau angkutan kota guna mengurangi kepadatan kendaraan di jalan namun dengan memperhatikan kenyamanan transportasi pribadi, dan memberikan himbauan kepeda masyarakat semarang untuk tdk saling serobot dalam menggunakan kendaraannya di jalan raya.

9 komentar: